Contoh Pembinaan Prestasi
Contoh Pembinaan Prestasi Di' title='Contoh Pembinaan Prestasi Di' />CONTOH LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH PTS LENGKAP. UPAYA MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN PAKEM DALAM KBM DI SMPN 2 CIKEUSIK KABUPATEN PANDEGLANG. Penelitian ini dilatar belakangi masih kurangnya pemahaman guru tentang teknik dan cara mengintegrasikan pembangunan karakter bangsa dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya di SMPN 2 Cikeusik. Dalam Penelitian Tindakan Sekolah PTS ini penulis mencoba mengajukan usulan tindakan agar guru guru menerapkan pendekatan PAKEM dalam kegiatan belajar mengajar sebagai upaya menanamkan nilai nilai pembangunan karakter bangsa. Adapun rumusan permasalahan dalam PTS ini adalah bagaimana efektivitas penerapan pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan PAKEM terhadap Pengembangan Nilai nilai Karakter Bangsa di SMPN 2 CIKEUSIK Kabupaten Pandeglang. Tujuan khusus dari kegiatan PTS ini adalah untuk a Meningkatkan pemahaman Guru SMPN 2 Cikeusik dalam mengembangkan PAKEM b Meningkatkan keterampilan Guru SMPN 2 Cikeusik dalam mengembangkan PAKEM dan, 3 Meningkatkan keterlaksanaan nilai pembangunan karakter bangsa dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan tujuan umum dari kegiatan penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk mengetahui model integrasi penerapan Pendidikan Karakter Bangsa dalam dalam kegiatan belajar mengajar di SMPN 2 Cikeusik. Adapun manfaat dari kegiatan penelitian tindakan sekolah ini, antara lain a bagi guru, kemampuan menerapkan PAKEM akan memberi kemudahan dalam melaksanakan tugas mengajarnya, karena yang lebih aktif adalah siswa, sedangkan guru akan lebih banyak berperan sebagai fasiliator b bagi siswa, dengan penerapan pendekatan PAKEM akan termotivasi semangat belajarnya sehingga akan menambah keberanian untuk bertanya, menjawab, melakukan sesuatu tindakan yang berpola terstruktur, menemukan dan mengembangkan ide ide baru, sehingga aktivitas dan antusias belajar siswa lebih meningkat. Dengan demikian melalui penerapan PAKEM akan terbina nilai nilai karakter bangsa. Simpulan yang diperoleh dari kegiatan PTS ini adalah 1 Kegiatan bimbingan penerapan PAKEM bagi guru SMPN 2 yang dilaksanakan kepala SMPN 2 Cikeusik telah terlaksana dengan baik dan memberi kontribusi terhadap peningkatan pemahaman dan keterampilan guru tentang penerapan pendekatan PAKEM dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman dan keterampilan guru tentang penerapan PAKEM dalam kegiatan belajar mengajar berimplikasi pada peningkatan partisipasi atau keaktifan siswa serta terhadap keterlaksanaan nilai nilai pembangunan karakter bangsa, seperti nilai kerja keras, kerjasama, saling menghargai dan sebagainya. Kata Kunci PAKEM, Pembangunan Karakter Bangsa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang harus menjiwai semua bidang pembangunan. Salah satu bidang pembangunan nasional yang sangat penting dan menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah pembangunan karakter bangsa. Pembangunan nasional yang selama ini dilaksanakan telah menunjukkan kemajuan di berbagai bidang kehidupan masyarakat, yang meliputi bidang sosial budaya dan kehidupan beragama, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, politik, pertahanan dan keamanan, hukum dan aparatur, pembangunan wilayah dan tata ruang, penyediaan sarana dan prasarana, serta pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Namun, di samping banyak kemajuan yang telah dicapai ternyata masih banyak masalah dan tantangan yang belum sepenuhnya terselesaikan, termasuk kondisi karakter bangsa yang akhir akhir ini mengalami pergeseran. Pembangunan karakter bangsa yang sudah diupayakan dengan berbagai bentuk, hingga saat ini belum terlaksana dengan optimal. Hal itu tecermin dari kesenjangan sosial ekonomi politik yang masih besar, kerusakan lingkungan yang terjadi di berbagai di seluruh pelosok negeri, masih terjadinya ketidakadilan hukum, pergaulan bebas dan pornografi yang terjadi di kalangan remaja, kekerasan dan kerusuhan, korupsi yang dan merambah pada semua sektor kehidupan masyarakat. Saat ini banyak dijumpai tindakan anarkis, konflik sosial, penuturan bahasa yang buruk dan tidak santun, dan ketidaktaataan berlalu lintas. Masyarakat Indonesia yang terbiasa santun dalam berperilaku, melaksanakan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah, mempunyai kearifan lokal yang kaya dengan pluralitas, serta bersikap toleran dan gotong royong mulai cenderung berubah menjadi hegemoni kelompok kelompok yang saling mengalahkan dan berperilaku tidak jujur. Semua itu menegaskan bahwa terjadi ketidakpastian jati diri dan karakter bangsa yang bermuara pada 1 disorientasi dan belum dihayatinya nilai nilai Pancasila sebagai filosofi dan ideologi bangsa, 2 keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai nilai esensi Pancasila, 3 bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, 4 memudarnya kesadaran terhadap nilai nilai budaya bangsa, 5 ancaman disintegrasi bangsa, dan 6 melemahnya kemandirian bangsa. Memperhatikan situasi dan kondisi karakter bangsa yang memprihatinkan tersebut, pemerintah mengambil inisiatif untuk memprioritaskan pembangunan karakter bangsa. Pembangunan karakter bangsa seharusnya menjadi arus utama pembangunan nasional. Artinya, setiap upaya pembangunan harus selalu dipikirkan keterkaitan dan dampaknya terhadap pengembangan karaker. Hal itu tecermin dari misi pembangunan nasional yang memosisikan pendidikan karakter sebagai misi pertama dari delapan misi guna mewujudkan visi pembangunan nasional, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1. Tahun 2. 00. 7, yaitu terwujudnya karakter bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, dan bermoral berdasarkan Pancasila, yang dicirikan dengan watak dan prilaku manusia dan masyarakat Indonesia yang beragam, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, bertoleran, bergotongroyong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, dan berorientasi ipteks. Advanced Systemcare Pro V7 Final Installer Mozilla here. D14gj0kteo/Vt5rjmua8hI/AAAAAAAADcE/P4XJ80Lmlf8/s1600/pres.png' alt='Contoh Pembinaan Prestasi' title='Contoh Pembinaan Prestasi' />Pembangunan karakter bangsa memiliki urgensi yang sangat luas dan bersifat multidimensional. Sangat luas karena terkait dengan pengembangan multiaspek potensi potensi keunggulan bangsa dan bersifat multidimensional karena mencakup dimensi dimensi kebangsaan yang hingga saat ini sedang dalam proses menjadi. Dalam hal ini dapat juga disebutkan bahwa 1 karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan bernegara, hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi penerus bangsa 2 karakter berperan sebagai kemudi dan kekuatan sehingga bangsa ini tidak terombang ambing 3 karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dibangun dan dibentuk untuk menjadi bangsa yang bermartabat. Selanjutnya, pembangunan karakter bangsa akan mengerucut pada tiga tataran besar, yaitu 1 untuk menumbuhkan dan memperkuat jati diri bangsa, 2 untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, dan 3 untuk membentuk manusia dan masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia dan bangsa yang bermartabat. Contoh Pembinaan Prestasi' title='Contoh Pembinaan Prestasi' />Periksa jumlah kiraan nombor telefon anda dari awal hingga akhir dicampurkan. Biasanya yang mengadu masalah hidup. MAKASSAR Dari tahun ke tahun kasus penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif atau yang disingkat narkoba, semakin mengkhawatirkan. Contoh Skripsi Ilmu Komunikasi Tema skripsi ilmu komunikasi sangat beragam karena komunikasi adalah ilmu yang selalu berkembang. Oleh karenanya mahasiswa butuh. Contoh Pembinaan Prestasi' title='Contoh Pembinaan Prestasi' />Rencana kegiatan. Academia. edu is a platform for academics to share research papers.